Pura Ratu Bagus yang terletak di Banjar Dinas Kawanan, desa Tejakula merupakan salah satu pura yang memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi bagi masyarakat sekitar. Pura ini dikenal sebagai tempat pemujaan kepada dewa-dewi yang dipercaya memberikan kesejahteraan dan perlindungan bagi umat. Hari piodalannya yang jatuh setiap Tumpek Krulut, sebuah hari yang diperingati oleh umat Hindu Bali untuk merayakan kesuburan dan keberkahan alam, menjadi momen penting bagi umat yang datang untuk berdoa dan memohon berkah.
Di Pura Ratu Bagus, terdapat beberapa pelinggih yang masing-masing memiliki makna dan fungsi khusus. Beberapa di antaranya adalah Pelinggih Lepitan, Gunung Agung, Kemulan, Surya, Ratu Ayu, Ratu Bagus, Jempana, dan Ratu Penyarikan. Setiap pelinggih ini memiliki peranan penting dalam rangkaian ritual keagamaan yang dilaksanakan di pura tersebut. Salah satu pelinggih yang juga mencuri perhatian adalah Pelinggih Ratu Gede Tualen, yang terletak di ujung atas sebelah barat daya pura ini, sebagai simbol pemujaan kepada dewa yang menjaga keseimbangan alam semesta.
Pura Ratu Bagus tidak hanya menjadi tempat persembahyangan, tetapi juga merupakan simbol kearifan lokal Bali dalam menjaga hubungan harmonis antara umat manusia dan alam semesta. Keberadaan pura ini menjadi bukti kuat akan tradisi dan kebudayaan Bali yang tetap lestari hingga kini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar