Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Pura Dalem Kangin Tejakula

Tidak ada prasasti yang menyebutkan tentang sejarah pura Dalem Kangin yang ada di desa Tejakula. Namun, sejarah pura tersebut terungkap melalui penuturan leluhur-leluhur orang Tejakula yang menjaga cerita ini dari generasi ke generasi. Pura Dalem Kangin pada awalnya disungsung oleh Wangsa Lengkayan, sebuah keluarga atau kelompok masyarakat yang memiliki peran penting dalam kehidupan spiritual masyarakat Tejakula pada masa itu. Mereka melakukan pemujaan di pura ini sebagai bagian dari tradisi dan keyakinan yang telah turun-temurun. Namun, sebuah bencana alam yang tidak diketahui secara pasti jenisnya, memaksa Wangsa Lengkayan mengungsi ke desa lain. Setelah bencana itu, Wangsa Lengkayan tidak kembali lagi ke Tejakula, dan dengan demikian, pura Dalem Kangin kehilangan penyungsungnya. Tanpa pemelihara atau penyungsung yang mengurusnya, pura tersebut sempat terlantar dalam waktu yang cukup lama. Keadaan ini menyebabkan pura Dalem Kangin jatuh ke tangan masyarakat adat Tejakula, yang meli...

Pura Ratu Bagus Desa Tejakula"

Pura Ratu Bagus yang terletak di Banjar Dinas Kawanan, desa Tejakula merupakan salah satu pura yang memiliki nilai spiritual dan budaya yang tinggi bagi masyarakat sekitar. Pura ini dikenal sebagai tempat pemujaan kepada dewa-dewi yang dipercaya memberikan kesejahteraan dan perlindungan bagi umat. Hari piodalannya yang jatuh setiap Tumpek Krulut, sebuah hari yang diperingati oleh umat Hindu Bali untuk merayakan kesuburan dan keberkahan alam, menjadi momen penting bagi umat yang datang untuk berdoa dan memohon berkah. Di Pura Ratu Bagus, terdapat beberapa pelinggih yang masing-masing memiliki makna dan fungsi khusus. Beberapa di antaranya adalah Pelinggih Lepitan, Gunung Agung, Kemulan, Surya, Ratu Ayu, Ratu Bagus, Jempana, dan Ratu Penyarikan. Setiap pelinggih ini memiliki peranan penting dalam rangkaian ritual keagamaan yang dilaksanakan di pura tersebut. Salah satu pelinggih yang juga mencuri perhatian adalah Pelinggih Ratu Gede Tualen, yang terletak di ujung atas sebelah barat daya ...

Pura Kayu Mas: Tempat persembahyangan dan Spiritual di Tejakula

Pura Kayu Mas merupakan salah satu pura yang terletak di desa Pakraman Tejakula, tepatnya di Banjar Dinas Tegal Suci, Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Pura ini termasuk dalam kelompok pura Dangka yang memiliki nilai historis dan spiritual tinggi bagi masyarakat setempat. Keberadaannya yang strategis, terletak di dekat bukit, memberikan kesan tersendiri dengan pemandangan alam yang mempesona. Seiring dengan berjalannya waktu, pura ini terus dipelihara dan dijaga oleh masyarakat sekitar. Pada tahun 2022, tercatat ada sekitar 200 kepala keluarga yang menjadi penyungsung atau umat yang merawat dan menjaga kelangsungan aktivitas di pura ini. Piodalan, yang merupakan upacara keagamaan rutin, diadakan setiap tahunnya di Pura Kayu Mas. Piodalan ini jatuh pada hari Anggara Kliwon Wuku Dukut atau Anggarkasih Dukut, sebuah waktu yang dipilih berdasarkan perhitungan kalender Bali. Upacara tersebut menjadi momen penting bagi masyarakat setempat untuk melakukan penghormatan kepada Tuhan yang bers...

Keunikan Tradisi Desa Tejakula.

Desa Tejakula, yang terletak di ujung timur kabupaten Buleleng Bali, dikenal luas karena memiliki berbagai tradisi yang sangat unik dan khas. Keunikan ini membuatnya menjadi daya tarik bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang tertarik dengan budaya dan spiritualitas Bali yang masih sangat terjaga. Salah satu aspek paling menarik dari tradisi desa ini adalah cara mereka melaksanakan upacara adat seperti Piodalan. Di sebagian besar tempat di Bali, upacara upacara adat yang tergolong besar hanya bisa dipuput oleh seorang Sulinggih, yakni seorang pendeta dengan kedudukan tinggi dalam agama Hindu Bali. Namun, di Tejakula, meskipun Piodalan yang dilaksanakan sangat besar dan sakral—seperti upacara Dangsil, Labuh Gentuh, dan Caru kerbau—seorang Mangku Kahyangan Tiga masih diperbolehkan untuk menghaturkan upacara tersebut. Hal inilah yang membuat desa-desa lain di sekitar Tejakula terkagum-kagum, karena Mangku Kahyangan Tiga di desa ini hampir setara dengan seorang Sulinggih dalam hal dera...

Pura Tirta Poleng Kutuh Kintamani

Gambar
Pura Tirta Poleng, yang juga dikenal dengan nama Pura Tirta Belang Kayoan, terletak di Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Bangli, Bali. Pura ini terkenal sebagai tempat melukat atau penyucian diri, yang merupakan bagian penting dalam tradisi spiritual masyarakat Bali. Tirta Poleng di Pura ini memiliki air suci yang dipercaya mampu memberikan penyucian fisik dan batin bagi umat yang berkunjung untuk berdoa dan membersihkan diri. Nama Tirta Belang merujuk pada "tirta" yang berarti air suci, dan "belang" yang menggambarkan corak atau pola belang yang ada pada air tersebut. Air di Pura ini dipercaya memiliki warna yang unik, dengan pola yang menyerupai belang atau garis-garis kontras, yang menciptakan kesan mistis dan sakral. Kehadiran air suci dengan pola belang ini menjadi simbol dari keseimbangan dan kesucian dalam tradisi Bali. Selain itu, pola belang tersebut juga dipercaya sebagai representasi dari dualitas, yang menyimbolkan pertemuan antara unsur posit...